Selasa, 10 Februari 2009

RADIO











Yang dimaksud dengan istilah radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari sebuah stasiun dan kemudian diterima oleh berbagai pesawat penerima (Sunarjo, 1995:277). Dengan demikian yang dimaksud dengan istilah radio bukan hanya bentuk fisiknya saja, tetapi antara bentuk fisik dengan kegiatan radio adalah saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Karena itu apabila pengertian radio tersebut dipisahkan satu persatu ataupun diperinci secara fisik, maka yang dimaksud dengan radio adalah keseluruhan daripada pemancar, studio, dan pesawat penerima sekaligus.


Pengertian “Radio” menurut ensiklopedi Indonesia yaitu penyampaian informasi dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frekwensi kurang dari 300 GHz (panjang gelombang lebih besar dari 1 mm). Sedangkan istilah “radio siaran” atau “siaran radio” berasal dari kata “radio broadcast” (Inggris) atau “radio omroep” (Belanda) artinya yaitu penyampaian informasi kepada khalayak dengan media suara yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media. Reginald Fessenden, ilmuwan asal Pittsburg, Amerika Serikat, diakui sebagai yang pertama melakukan sejenis siaran radio, walau terbatas. Dan untuk khalayaknya dilakukan seorang teknisi Eestinghouse pada tahun 1920 di Pittsburg. Barulah pada tahun 1930 sistem radio FM ditemukan.

radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).


penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal di laut dan stasiun di darat. salah satu pengguna awal termasuk angkatan laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat perang Tsushima di 1901.

salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, termasuk komunikasimu antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan .
radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara angkatan darat dan angkatan laut pada perang dunia II, jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh britania.


Perkembangan yang terjadi setelah tahun 1998, radio bangkit sebagai media yang yang mulai dengan “benar” memainkan peran sosial yang sempat dibelenggu oleh kekuasaan pemerintah pada waktu itu. Perlahan radio mulai menunjukkan eksistensinya sebagai medium informasi yang lebih handal dibandingkan dengan media cetak. Pada saat itu radio dan televisi mulai berlomba untuk menyajikan informasi yang tercepat, objektif, dan langsung dari lokasi kejadian. Reformasi 1998 ternyata tidak sekedar memaksa penghapusan regulasi penyiaran berita tatapi telah melahirkan kebangkitan jurnalisme elektronik termasuk radio.
keadaan yang sebaliknya terjadi pada perkembangan komunikasi radio,yang seakan semakin terpinggirkan sehingga sedikit yang memanfaatkan sarana komunikasi yang pernah mempunyai peran penting pada era tahun 40-an ini. khususnya komunikasi radio pada band HF (high frequency, 3-30 MHz) dan VHF-rendah (very high frequency, 30-50 MHz) semakin sedikit orang mengenal dan menggunakannya.
ini berbeda dengan komunikasi pada band VHF-tinggi (50-300MHz) dan UHF (300-3.000 MHz). untuk mencapai jarak yang jauh, maka komunikasi pada band ini memerlukan perangkat repeater, dan untuk band orde gigahertz (lebih dari 1.000 MHz) bisa memanfaatkan satelit "penguat" buatan